Dari beberapa hal tentang pentingnya organisasi dan metode-metode tentang organisasi yang sudah kita pahami, maka selanjutnya ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang ciri-ciri dari organisasi itu sendiri.Contoh Dari ciri – ciri organisasi adalah:
1.      Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan – peraturan, ketetapan – ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya.

2.       Hierarki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada suatu adanya pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida. Artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang  yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

3.       Besarnya dan kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

4.       Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang – orang dalam organisasi itu.
Sedangkan unsur-unsur yang mewarnai organisasi sosial terkadang dapat membentuk suatu kulturasi atau pembudayaan sikap terhadap anggotanya. Maka dari itu unsur-unsur dari organisasi sosial diantaranya:
1.       Anggota organisasi
Yaitu orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer.

2.       Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan organisasi.
Dari yang telah diketahui diatas maka terbentuklah organisasi-organisasi sosial yang besar yang berprinsip pada beberapa teori – teori besar untuk menjadi pilar sebagai penopang organisasi.Contohnya:
1.       Teori organisasi klasik (teori tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep organisasi mulai tahun 1800 (abad 19).
2.       Teori neo klasik (teori hubungan atau manusiawi)
Teori neo klasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan ,manusiawi (the human relations movement).
3.       Teori organisasi modern
Teori modern disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.









* http://ridwancmt.blogspot.com/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html/

* http://carapedia.com/pengertian_definisi_manajemen_menurut_para_ahli_info404.html/


* http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi/


Pengertian Organisasi
           
            Sering kali kita mendengar kata atau istilah tersebut. Baik di media cetak atau media elektronik. Kemudian apakah “Organisasi” itu ? . Banyak pendapat atau pemikiran tentang pendefinisian istilah organisasi tersebut. Beberapa diantaranya adalah :

            • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
            • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
            • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

            Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa definisi Organisasi adalah suatu mediasi dari beberapa pribadi yang memiliki tujuan, pemikiran, pendapat dan persamaan rasa untuk mencapai suatu hasil yang nyata dari semua sumberdaya yang mereka miliki.
            Apapun pengertian atau definisi tentang organisasi, yang jelas rganisasi yang baik adalah organisasi yang mampu membuat para anggota organisasi tersebut merasakan dampak positif dari kegiatan yang dilakukanya di dalam organisasi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Baik secara menyadari dampak tersebut maupun tidak. Begitu pula sebaliknya untuk organisasi yang tidak baik yang tindakan-tindakan mereka banyak melanggar hukum.



            Baik buruknya sebuah organisasi tergantung dari apa yang menjadi tujuan sebuah organisasi tersebut berdiri. Berawal dari tujuan tersebut maka hal itulah yang akan menjadi dasar dari apa saja yang akan dilakukan di dalam organisasi dan hal itu pula yang nantinya akan menjadi goal dari tujuan organisasi tersebut.
            
            Disamping itu struktur organisasi juga tidak kalah pentingnya. Karena kenyataannya tidak sedikit organisasi yang bubar karena tidak kokoh nya struktur organisasi tersebut.Organisasi yang dipimpin dan dikelola oleh orang-orang yang berkepentingan pribadi atau golongan adalah salah satu penyebab runtuhnya sebuah organisasi. Misalnya saja problem KKN dalam sebuah organisasi, seandainya hal itu telah menjamur dan menjadi turun-temurun dalam sebuah organisasi, maka runtuhlah organisasi tersebut.

            Kemudian apa yang menjadi arti pentingnya sebuah organisasi ?. Penting tidaknya organisasi tersebut untuk kita adalah bagaimana dampak adanya organisasi tersebut untuk kita.Seandainya dengan adanya organisasi tersebut kita menjadi lebih baik atau organisasi tersebut memberikan dampak yang positif bagi kita atau malah sebaliknya. Karena terkadang kita menganggap pentingnya sebua horganisasi itu berdasarkan dari fungsi organisasi tersebut untuk kita.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           


Sumber Referensi:

* http://ridwancmt.blogspot.com/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html/

* http://carapedia.com/pengertian_definisi_manajemen_menurut_para_ahli_info404.html/


* http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi/


Pengertian Organisasi
           
            Sering kali kita mendengar kata atau istilah tersebut. Baik di media cetak atau media elektronik. Kemudian apakah “Organisasi” itu ? . Banyak pendapat atau pemikiran tentang pendefinisian istilah organisasi tersebut. Beberapa diantaranya adalah :

            • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
            • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
            • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

            Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, saya akan mencoba menyimpulkan definisi “Organisasi”. Organisasi adalah suatu mediasi dari beberapa pribadi yang memiliki tujuan, pemikiran, pendapat dan persamaan rasa untuk mencapai suatu hasil yang nyata dari semua sumberdaya yang mereka miliki.
            Apapun pengertian atau definisi tentang organisasi, yang jelas rganisasi yang baik adalah organisasi yang mampu membuat para anggota organisasi tersebut merasakan dampak positif dari kegiatan yang dilakukanya di dalam organisasi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Baik secara menyadari dampak tersebut maupun tidak. Begitu pula sebaliknya untuk organisasi yang tidak baik yang tindakan-tindakan mereka banyak melanggar hukum.


Manajemen dan Organisasi
           
            Sering kali manajemen dikaitkan dengan organisasi. Logikanya ketika berada dalam sebuah organisasi dengan anggota lebih dari satu orang, maka akan banyak hal yang mungkin bisa menjadi konflik. Misalnya saja perbedaan ras, suku, budaya, bahasa, pemikiran, watak atau sifat, profesi, umur, kepribadian, dan lain-lain. Kemudian dari banyaknya perbedaan dalam organisasi tersebut, paling tidak ada satu dari anggota mereka yang menjadi leader atau penengah diantara para anggota yang lain. Manajer atau orang yang memiliki wewenang membawahi para anggotanya di sebuah organisasi adalah orang yang dinilai memiliki beberapa kelebihan dibanding para anggota lainya. Misalnya saja berkepribadian baik, mempunyai charisma kepemimpinan, pendidikan yang cukup atau lebih untuk bekal memimpin, pola pikir yang lebih dewasa, tegas dan tidak memihak pada pribadi atau kelompok lainya, jujur dan amanah, dan masih banyak lagi kriteria baik dari seorang manajer. Lalu bagaimanakah pandangan para ahli tentang definisi Manajer tersebut ?. Beberapa diantaranya adalah:
  
            • Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
            • Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
            • Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
           
            Itulah beberapa pendapat dari para ahli tentang “Apa itu Manajemen ?”. Menurut pendapat saya, “Manajemen adalah sebuah seni kepemimpinan yang didalamnya terdapat beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk bisa memimpin pribadi sendiri, pribadi orang lain, atau kelompok pribadi”. Seorang manajer dikatakan mampu menjadi manajer yang baik bilamana performanya dalam memimpin, memperoleh target kepemimpinanya dan juga mendapat apresiasi yang baik dari para bawahanya.

Manajemen dan Tata Kerja
           
            Tata kerja juga menjadi bagian dari sebuah tindakan dari seorang Manajer. Sebagai contoh ketika seseorang ingin menjadi seorang manajer, maka yang harus ia pikirkan bukan hanya apa yang akan menjadi “nilai jual” dalam dirinnya untuk meyakinkan para calon bawahanya agar memilihnya, yang tak kalah pentingnya juga adalah program kerja atau tata kerja selama kepemimpinanya. Karena itu pula yang akan menjadi “pendukung setia” atau akan menjadi “musuh” baginya ketika ia telah menjadi seorang manajer.
            Tata kerja harus dipikirkan sedemikian rupa agar semua berjalan lancar untuk mencapi target. Misalnya tata kerja harus sesuai dengan prosedur kerja standard, efisien secara waktu dan sumberdaya, memiliki prinsip kerja yang tegas, fleksible dengan beberapa kemungkinan buruk yang akan terjadi nanti, menjaga kestabilitas tata kerja sesuai dengan sistem kerja yang telah disusun.

Manajemen, Tata Kerja dan Organisasi
           
            Hubungan antar ketiganya sangatlah erat dan sulit untuk dipisahkan satu-sama lainya. Bagaimana saya bisa mengatakan demikian, alasanya adalah seseorang dikatakan menjadi seorang manajer adalah ketika dia menjadi seorang pemimpin dengan tata kerja tertentu yang telah ia tentukan dalam sebuah “union” yang beranggota. Baik organisasi yang beranggotakan orang lain atau hanya ia seorang. Menjadi manajer atas dirinya sendiri dimungkinkan bila mana ia menjadi individu yang memimpin anggota badanya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
            Penggambaranya seperti ini, misalnya anda seorang pria atau wanita dengan yang tidak tergabung dalam suatu organisasi tertentu yang tidak beranggotakan individu lain selain anda. Namun secara tidak sadar anda adalah seorang manajer atas tubuh anda sendiri yang beranggotakan seluruh anggota tubuh anda sendiri. Anda yang akan mengontrol pikiran anda, perasaan anda, tujuan hidup anda, rencana anda selanjutnya, aktivitas metabolisme anda, dan menentukan pilihan-pilihan anda lainya. Tidak jauh berbeda dengan ketika anda menjadi seorang pemimpin diantara individu-individu lainya.            
            Terkadang banyak yang mengatakan “… sebelum memimpin orang lain, pimpinlah dirimu terlebih dulu …”. Tidak ada yang salah dari perkataan tersebut, karena apa yang akan anda lakukan kepada orang lain adalah cerminan dari apa yang kita lakukan kepada diri kita sendiri. Sanggup atau tidaknya diri kita menghargai orang lain, bisa kita lihat dari sanggup atau tidaknya diri kita menghargai diri kita sendiri.
            Dari hubungan tersebut terlihat bahwa kepemimpinan dan manajemen tidak harus selalu identik dengan organisasi. Karena menjadi manajer atas diri kita sendiri pun terkadang dimungkin kan. Dengan menentukan tata kerja yang tepat dan kemampuan menjadi manajer yang baik, maka akan banyak hal positif yang didapat. Misalnya ketika kita berada dalam situasi yang mendesak pikiran kita, paling tidak kita masih bisa berfikir tenang dan mencari solusi dari situasi tersebut atau yang tak kalah hebatnya adalah anda mencapai tujuan hidup anda. Ketika tujuan hidup anda yang telah anda rencanakan sejak lama tercapai, saat itulah akan menjadi saat dimana anda sukses menjadi seorang manajer dengan tata kerja yang terdesain dengan baik dalam sebuah organisasi kecil yang tak lain adalah tubuh anda sendiri.








Sumber Referensi:

* http://ridwancmt.blogspot.com/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html/

* http://carapedia.com/pengertian_definisi_manajemen_menurut_para_ahli_info404.html/


* http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi/


* Kupu-Kupu Pun Memahami *

Ketika kupu-kupu bergerak

Mengikuti harumnya aroma bunga itu

Ia tak tahu bahwa sekarang telah bisa terbang

Menikmati indahnya awan angkasa

Apakah kau mengerti dulu kau adalah ulat

Dengan segala keganasanmu

Kau makan daun daun muda kesayangan pak tani,

dan kau sangat jijik , kotor lagi menakutkan

Tapi sungguh ajaib Tuhan menciptakan

Kau bekali dirimu dengan metamorfosa

Dan kau tidak makan, menahan haus dan dahaga

Di dalam kurungan hijau yang tergulung- gulung

Ketika waktu tiba kau rubah dirimu jadi makhluk maha sempurna

Berpenampilan molek dan menawan

Membawa bahagia bagi siapa saja yang melihatnya

Manusia dan Tanggung Jawab
           
            Tanggungjawb adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
            Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.
            Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat. Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan bai
            Tanggungjawab itu ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.
Macam-macam Tanggungjawab :
1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
3. Tanggungjawab terhadap masyarakat
4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
5. Tanggungjawab terhadap Tuhan


Macam-macam Tanggungjawab :
  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
            “If it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir dan bersikap positif walau apapun yang terjadi.
            Kesuksesan dimasa depan tidak terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan dalam merespon keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus dipersalahkan.
            Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu. Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar. Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu, sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga, ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang kakak selalu menyikapi keadaan secara positif. Dilain pihak, sang adik tidak melihat sisi positif dari bencana yang menimpa keluarga mereka. Perbedaan tingkat rasa tanggungjawab hidup diantara mereka berdua telah menyebabkan perbedaan nasib yang sangat besar pula.
            Dari contoh di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa hanya diri kita sendirilah yang bertanggungjawab menentukan kehidupan seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan orang lain tidak bertanggungjawab terhadap nasib ataupun esuksesan kita. Peran dari orang lain hanya bersifat sebagai instrumen yang melengkapai usaha diri kita sendiri.

  1. Tanggungjawab terhadap Keluarga
            Secara tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggungjawabnya. Si orang tua bertanggungjawab kepada anaknya, anggota keluarga saling tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anak. Anak dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
  1. Tanggungjawab terhadap masyarakat
            Manusia bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
  1. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
            Pendidikan merupakan salah satu dari contoh bentuk tanggungjawab masyarakat atau lebih khususnya pelajar terhadap bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
  1. Tanggungjawab terhadap Tuhan
            Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka, tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai dengan aturan-Nya. Berbagai tanggungjawab ini, membentuk suatu relasi tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam. Hal tersebut meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan beribadah kepada-Nya.
Pengabdian dan Pengorbanan
            Kata pengabdian yang bisa bermakna tunduk atau patuh memiliki pengertian bahwa. Seseorang akan tunduk atau patuh terhadap sesuatu yang diyakininya layak untuk ia patuhi. Misalnya tunduk atau patuh kepada kedua orang tua. Semua ajaran agama pun menganjurkan bahkan mewajibkan untuk tunduk dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan kepada kita. Banyak manfaat pula yang akan kita dapat bila tunduk dan patuh terhadap sebuah peraturan. Paling tidak kita akan menjadi disiplin dengan aturan dan hidup lebih teratur. Contoh lain pentingnya patuh atau tunduk pada peraturan misalnya, bila kita sedang sakit dan kita pergi ke dokter, dan kemudian dokter menyuruh kita untuk istirahat, makan teratur dan minum obat. Seandainya kita tunduk dan patuh terhadap apa yang dokter katakana pada kita, maka kita akan lebih cepat sembuh, namun bila kita membangkang maka kita bisa lebih lama sembuhnya.
            Pengorbanan diartikan sebagai suatu tindakan merelakan sesuatu untuk kita korbankan. Misalnya kita mengorbankan uang yang ada dalam saku kita untuk membeli sebuah makanan karena kita membutuhkan makanan itu. Dalam hal itu, terlihat bahwa manusia perlu melakukan suatu pengorbanan untuk meneruskan hidupnya dan di situ lah sifat sosial manusia terlihat, yaitu saling membutuhkan. Tidak ada manusia yang mampu bertahan hidup tanpa adanya sebuah pengorbanan. Ibu melahirkan anaknya perlu melakukan pengorbanan, yaitu nyawa si ibu dipertahankan untuk bisa mengeluarkan anaknya dari rahim. Segala resiko akan dilakukan si ibu meskipun hasil pengorbanan si ibu tersebut pun belum dapat dipastikan. Entah selamat keduanya, selamat salah satu, atau tidak ada yang selamat. Tapi apapun hasilnya akan ia lakukan demi melihat keturunannya.
            Oleh karena itu pengabdian dan pengorbanan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, tak ada salah satu dari kedua hal itu, maka manusia tidak dapat bertahan hidup. Meskipun sulit pasti akan mereka lakukan demi menyambung hidup







Sumber Referensi:

* http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/05/26/ilmu-budaya-dasar-manusia-tanggung-jawab-serta-pengabdian/

* http://sindyarsita.wordpress.com/2010/11/09/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-tanggung-jawab/


1.     1. Pengertian IBD

            IBD atau Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu Mata Kuliah Dasar Umum yang wajib ada di setiap perguruan tinggi baik yang bersifat eksata maupun non eksata. Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan agar lulusan perguruan tinggi dapat memliki kesamaan pembicaraan dan pengetahuan tentang kebudayaan Bangsa Indonesia. Selain itu diharapkan para lulusan mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang kebudayaan dan tidak terjadi kecanggungan diantara sesamanya.

2.     2. Tujuan Mempelajari IBD

            Tujuan mempelajari IBD adalah untuk membuat mahasiswa mampu berinteraksi dengan masyarakat baik di sekitar maupun masyarakat pada umumnya. Selain itu, diharapkan agar mahasiswa memiliki pengetahuan tentang kebudayaan bangsanya sebagai calon penerus bangsa. Karena mengetahui kebudayaan bangsa adalah salah satu cara mengetahui karakter bangsanya. Dengan mengetahui karakter bangsanya, maka diharapkan mereka mampu memimpin bangsanya kelak di masa depan.

3.     3. Manusia dan Cinta Kasih

            Kata Cinta dapat diartikan sebagai suatu perasaan suka atau rasa memiliki baik benda hidup maupun benda mati. Sedangkan kata Kasih dapat diartikan sebagai suatu ungkapan rasa memiliki dan terkadang arti kata Kasih tidak jauh berbeda dengan kata Cinta dan Sayang. Dengan kata lain Makna dari kata Cinta Kasih adalah suatu ungkapan perasaan makhluk hidup, dimana perasaan itu mencerminkan ungkapan rasa memiliki sesuatu yang dimilikinya dan selalu berusaha untuk mempertahankan perasaan dan apa yang membuat mereka memiliki perasaan tersebut.
                Msekipun memiliki pengertian hampir sama, namun terdapat perbedaan antara Cinta dan Kasih. Menurut saya Cinta adalah yang wajib ada untuk hidup berumah tangga, baru lah ada rasa Kasih mengasihi sesama pasangan. Bila diibaratkan, Cinta seperti kebutuhan Primer dan Kasih adalah sekundernya, untuk menjalin hidup berumah tangga. Kehidupan manusia sangat erat hubunganya dengan kedua hal itu. Bahkan mungkin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hubungan semua hal tersebut dengan IBD adalah, bila mana seorang telah memahami ilmu budaya dasar, mungkin dia akan lebih menghargai sesamenya meski berbeda budaya. Tidak memandang status ataupun etnis. Hal itu uga yang menjadi salah satu tujuan dari mahasiswa mempelajari IBD dan IBD dijadikan mata kuliah umum dasar.


4.       4. Manusia dan Kebudayaan

                Budaya dan Manusia adalah 2 hal yang menjadi 1 dalam suatu kehidupan manusia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, manusia melakukan berbagai kegiatan seperti, ritual adat, kesenian, berpakaian, kuliner, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan tersebut terbawa seiring perkembangan zaman dan akhirnya menjadi sebuah adat atau kebudayaan. Kebudayaan juga yang menjadi ciri atau identitas manusia itu sendiri. Dengan kata lain, kita dapat memperkirakan seseorang dari budayanya, misalnya logat bicara.
                Oleh karena itu, kedua hal itu saya rasa tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kebudayan juga menjadi suatu harga yang berharga bagi suatu bangsa, hilangnya satu jenis kebudayaan, saya rasa sama saja bangsa itu kehilangan identitas dan harga dirinya. Oleh karena itu kebudayaan akan dibela mati-matian oleh suatu bangsa.





Sumber Referensi:

* CD E-Book Unicersitas Gunadarma ( Digital Books ) Tingkat 1