Pengertian Organisasi
           
            Sering kali kita mendengar kata atau istilah tersebut. Baik di media cetak atau media elektronik. Kemudian apakah “Organisasi” itu ? . Banyak pendapat atau pemikiran tentang pendefinisian istilah organisasi tersebut. Beberapa diantaranya adalah :

            • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
            • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
            • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

            Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, saya akan mencoba menyimpulkan definisi “Organisasi”. Organisasi adalah suatu mediasi dari beberapa pribadi yang memiliki tujuan, pemikiran, pendapat dan persamaan rasa untuk mencapai suatu hasil yang nyata dari semua sumberdaya yang mereka miliki.
            Apapun pengertian atau definisi tentang organisasi, yang jelas rganisasi yang baik adalah organisasi yang mampu membuat para anggota organisasi tersebut merasakan dampak positif dari kegiatan yang dilakukanya di dalam organisasi tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Baik secara menyadari dampak tersebut maupun tidak. Begitu pula sebaliknya untuk organisasi yang tidak baik yang tindakan-tindakan mereka banyak melanggar hukum.


Manajemen dan Organisasi
           
            Sering kali manajemen dikaitkan dengan organisasi. Logikanya ketika berada dalam sebuah organisasi dengan anggota lebih dari satu orang, maka akan banyak hal yang mungkin bisa menjadi konflik. Misalnya saja perbedaan ras, suku, budaya, bahasa, pemikiran, watak atau sifat, profesi, umur, kepribadian, dan lain-lain. Kemudian dari banyaknya perbedaan dalam organisasi tersebut, paling tidak ada satu dari anggota mereka yang menjadi leader atau penengah diantara para anggota yang lain. Manajer atau orang yang memiliki wewenang membawahi para anggotanya di sebuah organisasi adalah orang yang dinilai memiliki beberapa kelebihan dibanding para anggota lainya. Misalnya saja berkepribadian baik, mempunyai charisma kepemimpinan, pendidikan yang cukup atau lebih untuk bekal memimpin, pola pikir yang lebih dewasa, tegas dan tidak memihak pada pribadi atau kelompok lainya, jujur dan amanah, dan masih banyak lagi kriteria baik dari seorang manajer. Lalu bagaimanakah pandangan para ahli tentang definisi Manajer tersebut ?. Beberapa diantaranya adalah:
  
            • Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
            • Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
            • Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
           
            Itulah beberapa pendapat dari para ahli tentang “Apa itu Manajemen ?”. Menurut pendapat saya, “Manajemen adalah sebuah seni kepemimpinan yang didalamnya terdapat beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk bisa memimpin pribadi sendiri, pribadi orang lain, atau kelompok pribadi”. Seorang manajer dikatakan mampu menjadi manajer yang baik bilamana performanya dalam memimpin, memperoleh target kepemimpinanya dan juga mendapat apresiasi yang baik dari para bawahanya.

Manajemen dan Tata Kerja
           
            Tata kerja juga menjadi bagian dari sebuah tindakan dari seorang Manajer. Sebagai contoh ketika seseorang ingin menjadi seorang manajer, maka yang harus ia pikirkan bukan hanya apa yang akan menjadi “nilai jual” dalam dirinnya untuk meyakinkan para calon bawahanya agar memilihnya, yang tak kalah pentingnya juga adalah program kerja atau tata kerja selama kepemimpinanya. Karena itu pula yang akan menjadi “pendukung setia” atau akan menjadi “musuh” baginya ketika ia telah menjadi seorang manajer.
            Tata kerja harus dipikirkan sedemikian rupa agar semua berjalan lancar untuk mencapi target. Misalnya tata kerja harus sesuai dengan prosedur kerja standard, efisien secara waktu dan sumberdaya, memiliki prinsip kerja yang tegas, fleksible dengan beberapa kemungkinan buruk yang akan terjadi nanti, menjaga kestabilitas tata kerja sesuai dengan sistem kerja yang telah disusun.

Manajemen, Tata Kerja dan Organisasi
           
            Hubungan antar ketiganya sangatlah erat dan sulit untuk dipisahkan satu-sama lainya. Bagaimana saya bisa mengatakan demikian, alasanya adalah seseorang dikatakan menjadi seorang manajer adalah ketika dia menjadi seorang pemimpin dengan tata kerja tertentu yang telah ia tentukan dalam sebuah “union” yang beranggota. Baik organisasi yang beranggotakan orang lain atau hanya ia seorang. Menjadi manajer atas dirinya sendiri dimungkinkan bila mana ia menjadi individu yang memimpin anggota badanya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
            Penggambaranya seperti ini, misalnya anda seorang pria atau wanita dengan yang tidak tergabung dalam suatu organisasi tertentu yang tidak beranggotakan individu lain selain anda. Namun secara tidak sadar anda adalah seorang manajer atas tubuh anda sendiri yang beranggotakan seluruh anggota tubuh anda sendiri. Anda yang akan mengontrol pikiran anda, perasaan anda, tujuan hidup anda, rencana anda selanjutnya, aktivitas metabolisme anda, dan menentukan pilihan-pilihan anda lainya. Tidak jauh berbeda dengan ketika anda menjadi seorang pemimpin diantara individu-individu lainya.            
            Terkadang banyak yang mengatakan “… sebelum memimpin orang lain, pimpinlah dirimu terlebih dulu …”. Tidak ada yang salah dari perkataan tersebut, karena apa yang akan anda lakukan kepada orang lain adalah cerminan dari apa yang kita lakukan kepada diri kita sendiri. Sanggup atau tidaknya diri kita menghargai orang lain, bisa kita lihat dari sanggup atau tidaknya diri kita menghargai diri kita sendiri.
            Dari hubungan tersebut terlihat bahwa kepemimpinan dan manajemen tidak harus selalu identik dengan organisasi. Karena menjadi manajer atas diri kita sendiri pun terkadang dimungkin kan. Dengan menentukan tata kerja yang tepat dan kemampuan menjadi manajer yang baik, maka akan banyak hal positif yang didapat. Misalnya ketika kita berada dalam situasi yang mendesak pikiran kita, paling tidak kita masih bisa berfikir tenang dan mencari solusi dari situasi tersebut atau yang tak kalah hebatnya adalah anda mencapai tujuan hidup anda. Ketika tujuan hidup anda yang telah anda rencanakan sejak lama tercapai, saat itulah akan menjadi saat dimana anda sukses menjadi seorang manajer dengan tata kerja yang terdesain dengan baik dalam sebuah organisasi kecil yang tak lain adalah tubuh anda sendiri.








Sumber Referensi:

* http://ridwancmt.blogspot.com/2012/03/tata-kerja-prosedur-kerja-dan-sistem.html/

* http://carapedia.com/pengertian_definisi_manajemen_menurut_para_ahli_info404.html/


* http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi/