Peran dan
Fungsi Bahasa.
Peran dan fungsi bahasa dalam
kehidupan sehari-hari pada intinya adalah untuk sarana berkomuninkasi. Alat
komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan keinginan, perasaan, atau untuk
mengungkapkan sesuatu. Selain untuk komunikasi bahasa juga dapat digunakan
sebagai identitas seseorang. Misalnya sebagai identitas dari suatu kelompok,
suku, atau negara. Sebagai contoh, antara masyarakat yang tinggal di Jawa
tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur memiliki gaya bahasa atau logat bahasa yang
berbeda, begitu juga untuk daerah-daerah lainya di dunia. Sehingga bias
dikatakan kalau bahasa juga bisa bisa diidentifikasi dari letak geografis
tempat tinggal si pembicara.
Bahasa Indonesia adalah salah satu
dari sekian banyak bahasa nasional yang ada di dunia. Bahasa Indonesia juga
memiliki peran penting sebagai alat pemersatu bangsa, mengingat bahwa bangsa
Indonesia memiliki banyak sekali suku, adat budaya, dan juga bahasa. Bahkan
dalam sumpah pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 bahasa Indonesia
disertakan kedalam sumpah para pemuda saat itu.
Gambar 1.1 Kutipan
Teks Sumpah Pemuda.
Pengaplikasian bahasa dalam
kehidupan sehari-hari digunakan sebagai berikut:
1. Alat Komunikasi baik
verbal maupun non verbal.
2. Sebagai salah satu
kekayaan ragam budaya suatu daerah.
3. Sebagai sarana
penyampaian pemikiran, perasaan, atau ungkapan.
4. Sebagai Identitas
suatu kelompok masyarakat.
5. Sebagai cerminan diri
seseorang.
Ragam dan Laras Bahasa.
Laras bahasa adalah ragam bahasa
yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak
sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di
antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para
ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka
diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat
keformalanya, yaitu:
1. Beku.
Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan
keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara
pernikahan.
2. Resmi.
Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada
pidato resmi resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
3. Konsultatif.
Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat
pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah
dan di pasar.
4. Santai.
Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat
digunakan oleh orang yang belum tentu saling mengenal dengan akrab.
5. Akrab.
Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Ragam bahasa adalah varian dari
sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah
bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen,
laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi
bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot,
sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun
penggunaanya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
# Ragam bahasa
undang-undang.
# Ragam bahasa jurnalistik.
# Ragam bahasa ilmiah.
# Ragam bahasa sastra.
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1 1.
Ragam lisan yang antara lain meliputi:
# Ragam bahasa cakapan.
# Ragam bahasa pidato.
# Ragam kuliah
# Ragam bahasa panggung.
2 2.
Ragam tulis yang antara lain meliputi:
# Ragam bahasa teknis.
# Ragam bahasa undang-undang.
# Ragam bahasa catatan
# Ragam bahasa surat.
Ragam bahasa menurut hubungan antara pembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara:
1 1.
Ragam bahasa resmi.
2.
Ragam bahasa akrab.
3.
Ragam bahasa semi formal.
4.
Ragam bahasa santai.
5.
dan lain sebagainya.
Peran ragam dan laras adalah
sebagai kode etik penggunaan bahasa berdasarkan tempat dan kondisi
penggunaan bahasa. Misalnya pada acara-acara tertentu kita menggunakan
tata cara bahasa yang berbeda pula dengan kondisi dan situasi yang berbeda pula.
Tapi itulah yang menjadi keunikan dari setiap bahasa. Penggunaan bahasa yang
salah juga bisa menimbulakan masalah. Jadi sangat perlu diperhatikan untuk
laras dan ragam bahasa ini.